Ada beberapa alasan kenapa minuman alkohol layak dijauhi, yaitu:
Gejala balikan (withdrawal).
Seseorang akan mengalami gejala penarikan (withdrawal) ketika mencoba
untuk berhenti minum secara tiba-tiba atau saat bangun keesokan harinya.
Kecanduan.
Kecanduan adalah salah satu efek yang paling terlihat jika seseorang menggunakan alkohol dalam jangka waktu panjang.
Mengakibatkan kecelakaan.
Alkohol akan mengganggu kemampuan seseorang mengemudi dan memperlambat proses berpikir. Gabungan kondisi ini menjadi penyebab
seseorang mengalami kecelakaan setelah minum alkohol.
Perilaku berbahaya.
Alkohol bisa mengurangi kemampuan inhibisi alami seseorang, sehingga
orang yang mabuk seringkali melakukan hal-hal berbahaya tanpa
disadarinya seperti berhubungan seks tanpa menggunakan kondom atau
menyeberang jalan sembarangan.
Efek negatif terhadap suatu hubungan.
Mengonsumsi alkohol tidak hanya berefek terhadap diri sendiri, tapi juga
orang-orang disekitarnya seperti anak-anak. Karenanya kekerasan rumah
tangga seringkali terjadi pada orang yang menyalahgunakan alkohol dan
anak-anak mungkin menderita trauma jangka panjang akibat kebiasaan minum
orangtuanya tersebut.
Depresi.
Dalam jangka pendek alkohol bisa memberikan efek rileksasi, tapi tanpa
disadari alkohol justru memberikan kontribusi terhadap perkembangan
depresi. Sekitar 40 persen peminum berat menunjukkan tanda-tanda
depresi.
Kehilangan pekerjaan.
Semakin sering seseorang minum alkohol, maka semakin berkurang
pemikirannya tentang tanggung jawab termasuk pekerjaan. Hal ini akan
menurunkan produktivitas bekerja dan nantinya berujung pada
pengangguran.
Memicu masalah hukum.
Mengonsumsi alkohol bisa memicu terjadinya masalah hukum, seperti
ditangkap akibat perilaku tidak tertib atau mengemudi dibawah pengaruh
alkohol.
No comments:
Post a Comment