Tuesday, April 24, 2012

Menghitung Jumlah Leukosit

Menghitung umlah Leukosit

menghitung jumlah leukosit

Nama                                                    : Pascalis Woge
Nim                                                       : 09 3145 453 041
Hari/Tanggal                                      : Jum’at,30 Mei 2010
Nama Penetapan                             : Menghirung leukosit dengan menggunakan kamar hitung
Tujuan Penetapan                           : untuk mengetahui jumlah leukosit dalam darah
Landasan Teori                                   : darah diencerkan dalam pipet leukosit,kemudian dimasukkan kedalam kamar hitung.jumlah leukosit dihitung dalam volume tertentu dengan mengenakan faktor konversi jumlah leukosit permikroliter darah dapat diperhitungkan.larutan pengencer ialah larutan turk yang mempunyai susunan sebagai berikut:larutan gentianviolet 1 % dalam air 1 ml,asam asetat glesial 1 ml;aquadest 100ml saringlah sebelum dipakai.
Alat dan Bahan
: Alat
Spoit
Pipet tetes
Kamar hituung
Pipet leukosit
Tabung
Mikroskop
Bahan
Darah vena
Larutan turk
Cara kerja
: A. Mengisi darah leukosit
  1. 1. Menghisap darah sebanyak 0,5ml
  2. 2. Menghapus kelebihan darah yang melekat pada bagian luar pipet
  3. 3. Memasukkan ujung pipet  kedalam larutan turj diisap perlahan-lahan sampai pada garis tanda 11.
  4. 4. Mengangkat pipet dari cairan,tutup ujung pipett dengan ujung jari lalu melepaskan karet penghisap.
  5. 5. Mengocok pipet selama 15-30 detik
B. Mengisi kamar hitun
1.   Meletakkan kamar hitung yang bersih dengan kaca penutupnya
2.    Mengocok pipet yang berisi darah terus menerus
3.    Membuang semua cairan yang ada di dalam batang kapiler (pipet 3-4 tetes) dan menyentuhkan ujung pipet padam permukaan kamar hitung dengan menyinggung pinggir kaca penutup.
4.     Membiarkan kamar hitung selama dua atau tiga menit supaya  leukosit dapat mengendap.
C. Menghitung jumlah sel
1.    Memekai lensa objektif dengan pembesaran 10x menurunkan kondensor dan mengecilkan diafragma.
2.    Fokus mikroskop diarahkan kepada garis-garis bagi itu.
3.    Menghitung semua leuosit yang terdapat dalam keempat bidang besar pada sudut-sudut seluruh permukaan yang dibagi
a.  Menghitung dari sudut kiri atas terus ke kanan kemudian  kebawah dan dari kanan ke kiri,lalu turun lagi kebawah dan darikanan.cara ini untuk bidang besar.
b.  Sel-sel yang menyinggung garis batas sebelah kiri atau garis atas haruslah dihitung sebaliknya sel yang menyinggung garis batas sebelah kanan atau bawaah tidak boleh dihitung.
D. Perhitungan
Pengenceran yang terjadi dalam pipet ialah 20x,jumlah semua sel yang dihitung dalam keempat bidang itu dibagi empat menunjukkan jumlah leukosit dalam 0,1 µl kelainan angka itu dengan 10 (untuk tinggi) dan dua puluh (untuk pengenceran) untuk mendapat jumlah leukosit dalam 1µl darah.Singkat jumlah sel yang dihitung kali 50= jumlah leukosit permikrometer darah.
Kesimpulan                                        :
Pengenceran darah yang lazim dipakai untuk menghitung leukosit ialah 20x tetapi menurut keadaan (leukositas tinggi atau leucopenia) pengenceran itu dapat diubah sesuai dengan keadaan itu.Pengaenceran dilakukan lebih tinggi pada leukositas dan lebih rendah pada leocopenia.

LAPORAN PRAKTIKUM II
Pengambilan Dara Vena danPemeriksaan laju endap darah(LED)

Nama                    :Pascalis Woge
Nim/kelompok     :09 3145 453 041/I
Tanggal mulai      :23 April 2010
Tanggal selesai     :23 April 2010
Nama Penetapan   : Pemeriksaan Laju Endapan Darah metode Westergreen.
Tujuan Penetapan :Untuk menetapkan nilai koagulan dan untuk mengetahui kecepatan laju         endap darah.
Dasar Prinsip        : Kecepatan endap darah atau laju endap darah adalah mengukur kecepatan                              sedimentasi sel eritrosit di dalam plasma. Satuannya mm/jam. Proses pemeriksaan sedimentasi (pengendapan) darah ini diukur dengan memasukkan darah kita ke dalam tabung khusus selama satu jam. Makin banyak sel darah merah yang mengendap maka makin tinggi Laju Endap Darah (LED)-nya.
Landasan teori      : Di dalam tubuh, suspensi sel-sel darah merah akan merata di seluruh plasma sebagai akibat pergerakan darah. Akan tetapi jika darah ditempatkan dalam tabung khusus yang sebelumnya diberi antikoagulan dan dibiarkan 1 jam, sel darah akan mengendap dibagian bawah tabung karena pengaruh gravitasi. Laju endap darah ( LED ) berfungsi untuk mengukur kecepatan pengendapan darah merah di dalam plasma ( nm/jam ). Tiga fase LED meliputi :
1. Fase pengendapan lambat I
Beberapa menit setelah percobaan dimulai, sel darah merah dalam keadaan melayang, sulit mengendap ( 1-30 menit 0
2. Fase pengendapan cepat
Terjadi setelah darah saling berikatan membentuk rauleaux permukaan relatife kecil , masa menjadi lebih berat ( 30-60 menit )
3. Fase pengendapan lambat II
Terjadi setelah sel darah mengendap, menampak di dasar tabung ( 60-120 menit )
Dalam keadaan normal nilai LED jarang melebihi 10 nm per jam. LED ditentukan dengan mengukur tinggi cairan plasma yang kelihatan jernih berada di atas sel darah merah yang mengendap pada akhir 1 jam ( 60 menit ). Nilai LED meningkat pada keadaan seperti kehamilan ( 35 mm/jam ), menstruasi, TBC paru-paru ( 65 mm/jam ) dan pada keadaan infeksi terutama yang disertai dengan kerusakan jaringan.
Metode yang dianjurkan oleh ICSH ( International Comunitet for Standardization in Hematology ) adalah cara westergren.



Alat dan Bahan Pemeriksaan LED  :   Alat :
  • Rak LED
  • Tabung Westergreen
  • Pipet Westergreen
Bahan :
  • NaCl 0.85 % 4 : 1
  • Natrium sitrat 3,2 %
  • EDTA
  • Darah 2 ml
Cara Kerja          :
  1. Cara kerja  : Metode Westergreen
v  Untuk melakukan pemeriksaan LED cara Westergreen diperlukan sampel darah citrat 4 : 1 (4 bagian darah vena + 1 bagian natrium sitrat 3,8 % ) atau darah EDTA yang diencerkan dengan NaCl 0.85 % 4 : 1 (4 bagian darah EDTA + 1 bagian NaCl 0.85%). Homogenisasi sampel sebelum diperiksa.
v  Sampel darah yang telah diencerkan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tabung Westergreen sampai tanda/skala 0.
v  Tabung diletakkan pada rak dengan posisi tegak lurus, jauhkan dari getaran maupun sinar matahari langsung.
v  Biarkan tepat 1 jam dan catatlah berapa mm penurunan eritrosit.
Nilai Rujukan :
  1. Metode Westergreen :
  • Pria : 0 – 15 mm/jam
  • Wanita : 0 – 20 mm/jam
Catatan Sumber kesalahan :
Kesalahan dalam persiapan penderita, pengambilan dan penyiapan bahan pemeriksaan ( lihat bahan pemeriksaan hematology )
  1. Dalam suhu kamar pemeriksaan harus dilakukan dalam 2 jam pertama, apabila darah EDTA disimpan pada suhu 4º C pemeriksaan dapat ditunda selama 6 jam.
  2. Perhatikan agar pengenceran dan pencampurandarah dengan larutan antikoagulan dikerjakan dengan baik,
  3. Mencuci pipa westergren dapat dilakukan dengan cara membersihkannya dengan air, kemudian alcohol dan terakhir acetone. Cara lain adalah dengan membersihkan dengan air dan biarkan kering satu malam dalam posisi vertical. Tidak dianjurkan memakai larutan bichromat atau deterjen.
  4. Nilai normal pada umumnya berlaku untuk 18 – 25º C.
  5. Pada pemeriksaan pipet harus diletakan benar – benar posisi vertical.
Pengambilan darah Vena
Sampling Darah Vena

Prinsip :
Pembendungan pembuluh darah vena dilakukan agar pembuluh darah tampak jelas dan dengan mudah dapat ditusuk sehingga didapatkan sempel darah.
Alat – alat :

  1. Spuit disposable.
  2. Kapas alcohol 70 %.
  3. Kapas kering.
  4. Tabung sempel.
  5. Tourniquet.
  6. Mikropore.

Cara kerja :
  1. Pasang tourniquet pada lengan atas ± 7 – 10 cm diatas bagian yang akan dilakukan tusukkan dan pasien diminta untuk mengepalkan tangannya.
  2. Pilih vena yang besar, tidak mudah bergerak dan bersihkan dengan alkohol 70 %, biarkan kering dengan sendirinya.
  3. Tusuk kulit dengan jarum pada kemiringan 30O, sampai jarum masuk ke dalam lumen vena.
  4. Kendurkan ikatan tourniquet perlahan – lahan, tarik pengisap Spuit sehingga darah masuk kedalam spuit sebanyak yang diperlukan.
  5. Letakkan kapas kering diatas jarum, kemudian cabut jarum spuit perlahan lahan dari vena.
  6. Tekan kapas kering tersebut beberapa menit dan tutup dengan mikropore.
  7. Pisahkan darah kedalam tabung sesuai kebutuhan pemeriksaan dengan cara melepaskan jarum dari spuit dan alirkan darah pada dinding tabung.

Kesimpulan   : : Dari hasil uji Laju Endap Darah yang telah dilakukan dapat    disimpulkan bahwa pasien memiliki Laju Endap Darah normal.
Sampling darah vena secara baik dan benar sangat mempengaruhi hasil pemeriksaan dan tidak menimbulkan keluhan pada pasien.

No comments:

Post a Comment